Sunday, March 28, 2010

'Cause the hardest part of this is Leaving you..

This is the song that I can cry by Listen to, Lagu ini sumpah ngena banget. Cancer by MCR: biarpun saya ndak kena kanker, tapi saya bisa merasakan bagaimana sedihnya meninggalkan seseorang sedang kita tidak ingin meninggalkannya. Jekidot* the Lyrics:

Turn away,
If you could get me a drink
Of water 'cause my lips are chapped and faded
Call my aunt Marie
Help her gather all my things
And BURY me in all my favorite colors,
My sisters and my brothers, still,
I will not kiss you,
'Cause the hardest part of this is leaving you.

Now turn away,
'Cause I'm awful just to see
'Cause all my hairs abandoned all my body,
Oh, my agony,
Know that I will never marry,
And baby, I'm just soggy from the chemo,
We're counting down the days to go
It just ain't living
And I just hope you know

That if you say (if you say)
Goodbye tonight (goodbye tonight)
I'll ask you to be true (cause I'll ask you to be true)

'Cause the hardest part of this is leaving you
'Cause the hardest part of this is leaving you

Bury me, bury me.. T_T
What a wonderful song by MCR, the deep one.. Don't try to listen whiLe you in the middle of sadness, it's totally make you want to kill yourself, also 'yesterday' from Beatles, better you go far away from these song when sadness and hurtness are your today-headline. (told by own experience).

*Jekidot was the language style by eLmc: elektro mountaineering club, while there are 2 Jeki inside.. x)

Tuesday, March 16, 2010

I need a guitar

Fiuuhhhhh....

Gosh, what is happening to me. It just so sucks, this is not Like what happened before. Sooo Haaaaarrrrdddd!!!! :'(
Apa yang saya tuLis di 15 Januari kemarin, tidak tereaLisasi. Saya ndak getting aLive, saya maLah jauh terpuruk di sini. Terpuruk yang sangat. Sakit yang sangat. Goodnews yang saya harapkan daLam tuLisan saya waktu itu, tidak tereaLisasi dengan benar. Sebentar, mari kita Lirik sepenggaL tuLisan saya kemaren:
Good news nya, tebakan saya mengapa dia tidak pernah menghubungi saya adalah karena I'm just no one anymore for him, istilahnya dia sudah menghapus saya. Kata teman saya, Nidji berkata: hapus aku.. H a h a, ternyata tanpa bilang pun saya sudah terhapuskan lebih dulu. Then it was a goodnews for me, something sadly will be covered by happiness. I just need to be tough and patient. Well, actually I'm not really sure about this, hihihi..
Let me breath for second.. (sakitnya masih menusuk di rongga kiri dada saya).

Benar saja ketidakyakinan itu. Saya kemarin tidak begitu yakin good news itu akan datang: something sadLy will be covered by happiness. Selama rentang saya menulis tulisan tersebut sampai hari ini, kebahagiaan yang saya dapat semu adanya. Selama ini saya magang di Jakarta, dan kebahagiaan yang saya dapat di sana hanya beberapa, yang kemudian hilang menjadi kenangan sejak saya tidak lagi berada di Jakarta.
Saat saya menikmati hari di Malang, kebahagiaan yang saya dapat hanya berlaku di Malang, setelah saya kembali ke Jogja, saya belum mendapat kebahagiaan yang bisa menutupinya. Jadi happiness yang kemarin saya harapkan untuk menutup kesedihan saya di 15 Januari, agaknya telah usang dan tidak bisa lagi menutupi kesedihan tersebut, di mana saya kini berada di Jogja: akar masaLah berada.

Let me breath again.. Fiuuuuhh...

Mengapa kemudian menjadi sangat berat?? Saya merasa karena tidak ada seseorang di samping saya, to share with, and to love me. Di Jakarta: saya memiliki om, tante, dan kedua adik sepupu saya, yang menyayangi saya; berbincang di waktu menjelang tidur, bersenda gurau, bernyanyi bersama, terbahak bersama. Di Malang: semuanya kumiliki, ibu yang mengasihi saya, mbak saya, ponakan kecil saya, adik2 sepupu saya, bahkan ada juga nenek saya; ngobrol dengan ibu adalah hal yang sungguh sakral, menemani beliau nge game, menjadi babbysitter untuk ponakan saya, bercanda dengan mbak saya, atau hanya sekedar tertawa terbahak ketika nonton OVJ. Mereka semua penuh cinta, ikhlas untuk saya, dan saya juga mencintai mereka.
Di Jogja, I know it's the matter of time. Rasa kasih sayang yang saya miliki pada teman-teman saya, agaknya perlu dipupuk lagi. Satu setengah bulan saya meninggalkan mereka, dan merekalah sumber kehidupan saya di Jogja pasca lepas dari seseorang. Waktu bertemu mereka: saat main-main di depok dengan komunitas NW, atau saat futsaL dengan auto, atau saat tadi makan-makannya Cipto, saya merasakan kebahagiaan yang meluap. Hanya... ada banyak hal yang hilang.


Terbukti jika aku sudah berada di kamar. Duduk, termenung, dan meleleh lagi. Rasa sayang teman-teman, dan rasa sayangku ke mereka kurang ampuh untuk kubawa sampai ke ruangan kecilku. Bila mencoba meraih topik 'menjalankan kesibukan', bahkan untuk memulainya pun aku tak mampu. Pikiranku terlalu kacau balau, terlalu berantakan. Benar-benar tidak bisa berpikir jernih. Sudah 10 hari lamanya, dan aku belum mengerjakan apa-apa. Memperbaiki portal belum, memfixkan laporan apalagi. Bila bertanya tentang skripsi: masih nihiL. Belum lagi tentang nafsu makan, di mana karbohidrat tidak menarik lagi untuk saya, di mana lidah ini sangat enggan mengecap bahkan sesendok makanan saja.
Ya Tuhan, sebegitunya kah efek dari kesedihan ini??
Sebelum saya pergi ke Jakarta, saya menghadapi kesedihan-kesedihan dengan semua teman-teman saya. Saya larut dalam kebahagiaan bersama mereka. Kebahagiaan yang total: saat bersama teman-teman KKN (haha hihi squad) hang out entah ke mana, sama teman-teman NW di Selasa dan Kamis malam, bersama teman-teman auto di weekend hari, dan masih kuliah. Saat ini kebahagiaan itu jarang kudapat: selama 10 hari ini saya hanya 3 kali pergi ke kampus, sangat jarang bertatap muka dengan teman-teman; anggota haha hihi squad pun mulai pergi menghilang entah ke mana walaupun beberapa masih setia mendengar ocehan saya; Nightwalker pun saat ini hanya ngumpul bila ada yang sedang hajatan; teman-teman auto, saya lihat tidak sekompak kemaren...
Atau sepertinya sumbernya adalah saya. Saat berada di kumpulan auto, saya kurang meresapi apa yang sedang terjadi di sana, malah berpusat dengan kesedihan yang sedang saya alami. Saat sedang berkumpul dengan anak2 nightwalker, yang ada juga kesedihan-kesedihan. Fiuuuhhhh... Betapa beratnya nikmat kesedihan ini.


Kadang saya ingin main gitar, dan mendendangkan lagu kesukaan saya seperti yang setiap malam saya lakukan ketika di Jakarta, namun tiada gitar di tangan saya. Kadang saya juga memikirkan untuk merokok, tuk lepaskan penat ini, tapi jantung saya sudah beberapa kali terkena serangan angina, tidak bijak menurut saya bila mengorbankan paru-paru untuk menemani si Jantung yang masih sakit. Juga saya ingin nyetir ke mana-mana dan berharap tertabrak bus gedhe, trus dirawat di rumah sakit, tapi menurut saya lebih baik saya sakit jiwa daripada harus melihat ibu saya menangis lagi. Mungkin gitar adalah opsi terbaik, tapi saya belum punya uang untuk merealisasikannya.
Oh Tuhan. Apakah mungkin gara-gara saya kurang iman? Apakah mungkin gara-gara saya kebanyakan dosa, sehingga saya saat ini lebih memaknai kesedihan daripada kebahagiaan?? Oh, Tuhanku, aku percaya cobaan yang kau berikan bukan merupakan sesuatu yang di luar kendali makhlukMu, aku percaya aku bisa melewatinya, mengatasinya. Yeah, still with quote: 'I just need to be tough and patience, ever..'


Bila tentang rasa yang tersisa ini, saya kira ini hanya rasa, harusnya bisa diakalin seperti sebelum-sebelumnya. Mau bertepuk sebelah tangan, ato apa Lah, yaahhhh, besok lah kita bahas lagi. Hihihi, I just need a guitar and sing my favorite song:


Twinkle Twinkle Little Star
How Are Wonder What You Are
Up Above The World So High
Like the Diamond in The Sky
Twinkle Twinkle Little Star
How Are Wonder What You Are

Monday, March 08, 2010

Saya khawatir, tapi hari ini tidak sesuai dengan kekhawatiran saya...


Hari ini saya beLum meLakukan apa-apa.
Mendesain tidak, meLakukan perbaikan content juga tidak. Stagnan.

Status in reLationship itu masih sedikit mengganggu:
  • Saya sedikit berhati-hati, emm, sedikit mempersiapkan diri biLa nantinya bertemu di kampus, atau sejenisnya. Haha..
  • Tadi temannya bertemu denganku, dan biLa baLasan sapa saya dibaLas sedingin itu, sedih juga rasanya, waLaupun dia hanya saLah seorang temannya (dan juga temanku). Nothing speciaL, tapi didingini seseorang yang kita sapa, rasanya tidak enak juga.
  • Temannya satu Lagi sempat meneriakkan dan mengomentari status saya yang "pengen tak bacok ae arek iku", saya tidak tahu apakah dia mengerti cerita di baLik status penuh tendensi itu.. But, so far, komentar ini jauh Lebih menyenangkan daripada baLasan sapaan teman saya tadi..
Sedikit saja mengganggunya, not too much, karna headLine di otak saya sekarang bukan dia, tapi DESIGN!!! yah, masih terkait dengan agenda pasca-magang saya. Hari ini hari pertama saya menginjak kampus seteLah beberapa Lama menghabiskan waktu di maLang pasca magang di Jakarta.
  • Bertemu orang-orang di KM, mengomentari status saya yang bacok membacok, heran, but it was fun..:D
  • Kemudian di Lantai 2 bertemu dengan shita dan rezky yang berbarengan mengerjakan skripsi, so sweet, dan saya memperoLeh inspirasi atasnya.
  • LaLu bertemu dekpi, dek aLpi, dan oLeh2 apeL pun saya bagikan di IF dengan beberapa TS seperti Nasikun yang baru saja saya Liat pasca-kedatangannya dari Korea, serta dek KunthuL yang rambutnya terLihat sedikit memanjang..
  • Then, saya pergi ke SFT, bertemu beberapa orang: om Nanang, ASC: Arif Sadja Enough, dan beberapa penghuni Lain.. Om dengan jenggot barunya dan ASC yang saya rasa sedikit LingLung.. (karna tagihan traktiran saya mungkin, haha)
  • Dan kemudian turun, ke Lantai satu, mengurus penghapusan kuLiah. Saya sudah kepikiran bagaimana biLa papasan dengan my ex, tapi seteLah dari pengajaran, saya maLah berpapasan dengan Mak Mink: Annas si penjuaL puLsa yang sampai sekarang masih eksis, serta juga amik.. Both of them a LiL bit shocking by my appearence. WeLL, it's just a costume guys.. ;) Dan kemudian saya bercerita panjang2 dengan Mak Mink, miss her, I do..:D
  • Then, bertemu mas Nuri, a weLL guy from front of Lecturer's room.
  • LaLu di depan TU bertemu bung anat, haha..
  • Kemudian saya kembaLi ke IF, OnLine sejenak untuk update berita, bertemu dengan penghuni IF yang, weLL, 2007 semua!!! My God...:D
  • Kemudian turun ke KM, bertemu DNT: Dhanti Ayudhanti yang rambutnya kaLi ini sudah Lebih panjang dan terkuncir berantakan (biasanya terkuncir rapi, ini kok berantakan, aha), LaLu bang tegar yang terLihat semakin menawan dengan baju hitamnya: weLL u are interesting boy..:D, ada juga WiLda dengan gaya khasnya, dan dekFay yang tetep kaLem, serta beberapa anak NightwaLker yang saya juga sedikit bingung mengapa mereka di KM, sedang seharusnya mereka bertempat di NL, di IF. Di antaranya ada NL-1 yang sedang beruLangtahun hari ini (waLaupun saya yakin hari uLtahnya kemaren, tgL 7), LaLu ada cipto, jabir, dan geo. Saya berteriak2 minta ditraktir tentunya..:D
  • SeteLah makan dengan DNT dan WiLda, dan dekFay di chinese MosLem Food, makan Ifumie yang mak nyoz serta sogem yang LiL bit gembhLung, saya nonton pingpong 07vs06. Bertemu Nani dan anak2 07 yang Lain. Bersendagurau, ada dek Ong, dan juga baskara, dan kemudian saya bermain pingpong: dengan DNT, Irna, dan Nani serta kembarannya Dhita, sampai Maghrib menjeLang. Haha... Something missing but something coming again..:D LaLu kami puLang: saya, dnt, irna, nani, tegar, adhi, wiLdha, dan dekFay...

Di situ akhir dari hari pertama pasca-magang saya di kampus. Ada sedikit kekhawatiran, tapi saya benar2 dipertemukan kembaLi dengan orang-orang yang saya sayangi. DiawaLi sambutan hangat shita dan dekpi di Lantai 2, bertemu tiba2 dengan Mak Mink di depan pengajaran, dan diakhiri bahak tawa saat bermain pingpong sampai maghrib menjeLang. It is awsome.. Sungguh sambutan yang hangat. Thanks God, I have them: my friends. Thanks God, sambutan ini jeLas menghibur..:D