Sunday, July 07, 2013

Mati

Mati itu memang selalu ada, dan akan selalu ada. Ia akan tampak menyembul di waktu yang telah ditentukan. Kapan, itu tentu rahasia Tuhan.

Aku tak pernah takut mati, sungguh tak pernah. Karena ia hadir di sana. Sudah duduk manis sembari tersenyum menunggu saat beraksinya. Tinggal sebuah titah dari Maha Mentitah, dan eksekusi pun ia lakukan. Tak perlu takut akan kematian. Ia hakiki. Absolut. Tak perlu lari dari kenyataan yang telah digariskan.

Namun ketika sudah tanda-tanda kematian itu muncul, rupanya takut itu segera saja menyeruak. Keberanian yang sebelumnya membulat, lumat habis tak bersisa. Diri yang membayang malaikat pencabut nyawa, betapa sakitnya rongga dada sebelah kiri karena diserbu berisik kekuatan tak kasat mata, betapa tubuh lumpuh tak berdaya tanpa roh yang menghidupinya.

Mati itu, segera saja kubayangkan rasa sakitnya. Segera saja kubayangkan betapa beratnya. Segera saja kubayangkan betapa sesaknya.

Keberanianku lenyap tanpa jejak. Aku kembali takut mati.

No comments:

Post a Comment

enter what comes into your head.. -_-b