Friday, January 15, 2010

I'm getting alive..


Ternyata rasa sakit sehari ini asalnya dari perasaan. Kukira hanya sesak karna sehari sebelumnya saya tiada tidur. Kukira cuma gejala mau angina aja, tapi ternyata bukan. Sekarat menangis kemarin belum sepenuhnya melepas masalah rupanya. Hell well the main problem is not my crying itself actually..... Hell yeah, it's not...

Tuhan, saya ingini hati dan tubuh saya baik-baik saja. Saya memang lagi kacau balau, tapi paling tidak kumohon secepatnya kacau balau itu bisa benar-benar menjadi rutinitas, sehingga saya bisa menghadapinya dengan lebih normal lagi. Ya Tuhan, menjadi kacau itu tidak enak rasanya. Siapa juga yang bilang enak, hihih..

Yang saya tahu dia pantang untuk mengganggu saya lagi, dan saya tahu jelas apa alasannya, yang pada akhirnya menohok saya untuk tidak mengganggunya: We have our own life, HE has his own...  I just..... yeah, mungkin bertepuk sebelah tangan, atau apa lah namanya. But for my shake, saya harus menghapus harapan saya. Allohuakbar, susah juga ternyata.. Fiuuuuhhhhhhhh........ But I, definitely will try it. I won't bother him again. I'll keep it. Gosh give me some strength, give me some power, give me some strong point. I know this feeling, and I know how sad it will be: my unspoken feeling, my one-sided feeling. Klo dua terakhir ini sih, saya sudah pengalaman, though it would be soooooooooo sad.

Yang harus saya wanti-wanti adalah sesuatu yang berat, yaitu: saya harus menghadapi ini semua, sendiri, dan tanpa menganggu pihak lawan. Sendiri. Padahal ada sesuatu yang belum selesai, dan sebenarnya harus diselesaikan. Bila tidak, pasti kejadian yang kemarin2 datang lagi: menahan, menahan, menahan, dan meledakkan segala sedih yang ada. Wah, wah, saya tidak tahu lagi harus bagaimana. Menyelesaikan sepihak saja sudah menyalahi konsep menyelesaikan masalah. H a h a . Kotak pandora nih, segala sedih hadir keluar, padahal gak inget kapan masukin sedih-sedih ke kotaknya..(woot)
Istilahnya kami tidak akan bertemu lagi, atau ber-sms lagi, atau berhubungan lagi. Setidaknya dari masing-masing kami, saya yakin, untuk memulai menghubungi akan sangat susah: saya yang sudah merasa tertohok untuk tidak menghubungi lagi, dan dia yang tidak tahu mengapa sangat keukeh untuk tidak menghubungi saya.
Good news nya, tebakan saya mengapa dia tidak pernah menghubungi saya adalah karena I'm just no one anymore for him, istilahnya dia sudah menghapus saya. Kata teman saya, Nidji berkata: hapus aku.. H a h a, ternyata tanpa bilang pun saya sudah terhapuskan lebih dulu. Then it was a goodnews for me, something sadly will be covered by happiness. I just need to be tough and patient. Well, actually I'm not really sure about this, hihihi..
Surley, or unsurely things, this is me who will FACE it. Surely or unsurely things, this is me who will be tough and patient. I'll FACE it, no matter what. I'll be tough, and patient, no matter what. This is my problem. Not his problem, or our problem. It's mine. It's mine. Totally mine.

I know who was the one that trully in love with. It was me. It was me, and the love is coming up, flooding my heart, wild and deadly.
Wild, and deadly.
I'm dying, and getting alive, again and again...
I'm getting alive!!!!(yahoo)


No comments:

Post a Comment

enter what comes into your head.. -_-b